KHUTBAH (Memaknai Kepemimpinan Rasulullah SAW)

 

Memaknai Kepemimpinan Rasulullah SAW

 Mukadimmah 

Hadirin yang dirahmati oleh allah SWT

Khotib akan memberikan sedikit wasiat untuk slalau mengingatkan umumnya untuk para jamaah sekalian dan khususnya untuk Khotib Pribadi

Rasulullah saw adalah seorang nabi dan rasul panutan dari setiap manusia dan merupakan orang yang paling berpengaruh NO 1 di dunia, karena bisa mempersatukan hampir dari sepertiga dunia. Namun apakah kita bisa mencontoh dari tutur kata, sikap dan prilaku yang beliau laksanakan setiap harinya?

Rasulullah saw adalah orang yang dijaga oleh alllah swt dari setiap tutur kata sikap dan prilaku atau perbuatan sehingga tidak akan pernah dari diri seorang rasulullah melakukan hal yang buruk atau keji. Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu). Ini membuktikan bahwa kedatangan rasulullah saw adalah untuk menjadi seorang suri tauladan atau orang dapat menjadi contoh dari setiap manusia di muka bumi.

Hadirin yang dirahmati oleh allah

Rasulullah saw tidak hanya menjadi contoh dari akhlaknya saja, karena sejak dahulu rasulullah saw menjadi contoh dari setiap orang di kafilah mekah karena orang yang mudah di percaya atau orang yang sangat dipercaya dan mendapat gelar al amin yang artinya orang yang terpercaya. Namun tak hanya dari akhlak yang bisa dicontoh dai rasulullah saw, yaitu beliau menjadi suami yang baik, ayah yang baik pemimpin yang baik dan pedagang yang baik. Jadi dari segi manapun rasulullah saw menjadi suri tauldaan yang baik. Tak heran jika beliau menjadi actor atau orang yang paling berperan dalam pengaruh kemajuan dunia, karena tidak hnaay dari umat muslim yang mencontoh beliau tetapi juga umat yang beragama lain pun mencontoh beliau.

Hadirin yang dirahmati oleh allah

Allah swt berfirman dalam Q.S albaqarah ayat 30   


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Rasulullah saw merupakan orang yang paling berpengaruh dalam aspek politik atau berperan dalam kepemimpinan. Tak heran jika dalam semua peperangan yang dipimpin oleh beliau seluruhnya dimenangkan oleh beliau.. dan juga dapat menyebarkan islam hingga ke penjuru dunia dan sampai ke Indonesia hingga saat ini kita rasakan.

Tanpa kita sadari kepimpinan zaman sekarang jauh dari kata mencontoh dari kepemimpinan rasulullah saw. Sehingga jauh darikata kemajuan atau perkembangan dari setiap daerah. Yang ada hanyalah banyak cacian dan juga amarah dari setiap rakyat karena tidak merasakan dari adilnya kepemimpinan dari setiap pemimpin nya 

Apa saja yang bisa kita contoh dari rasulullah saw

1. Siddiq (bersikap jujur)

KPK kini marak mengungkap banyak kasus korupsi dan penyelewengan anggaran yang terjadi di kalangan pejabat dan anggota DPR. Semakin jelas bahwa sifat jujur mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin. Jujur untuk menghargai orang lain, jujur untuk mengakui kesalahan dan kekurangan, serta jujur dalam menyampaikan fakta dan kebenaran. Rasullah bersabda,“Bersikap jujurlah karena kejujuran akan mengantarkan orang pada kebaikan dan kebaikan menunjukkan jalan ketakwaan." (waj’alnaa lilmuttaqiina Imaama)

2. Amanah (dapat dipercaya/trust)

Rasulullah mendapatkan gelar al amiin, artinya orang yang yang dapat dipercaya untuk menunaikan amanah. Jatuh hatinya Siti Khodijah karena nabi sukses dalam mengemban amanah perniagaan. Demikian pula keberhasilan dakwah dan penyebaran Islam karena nabi amanah dalam mengemban risalah Ilahiah. Dalam surat an Nisa 58,“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

3. Tabliq (mengomunikasikan pesan kebenaran)

“Qulil haqqo walau kaana murron.” Sampaikanlah olehmu kebenaran itu meskipun pahit. Tentunya sifat seorang pemimpin wajib memiliki keberanian untuk menyampaikan kebenaran. Tegas dan lugas dalam menerapkan supremasi hukum dan keadilan. Tentunya seorang pemimpin harus cermat mengemas komunikasi yang sesuai dengan bahasa kaumnya, sehingga setiap pesan moral, visi, dan misi yang diembannya menjadi semangat bersama untuk membangun masyarakat sebagaimana Rasulullah sukses membangun Yastrib menjadi Kota Madinah.

4. Fathonah (intelek dan cerdas)

Kecerdasan Rasulullah membaca hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi saat itu melahirkan ide gemilang menuju perubahan masyarakat. Keputusan jihad dan hijrah merupakan kompilasi dari kecerdasan Rasulullah. Penyatuan umat yang terpecah karena suku dan kabilah membutuhkan strategi jitu. Fakta kejeliaan dalam menempatkan pemimpin sebagai pelaku perubahan masyarakat saat itu (agent of change) menjadi bukti intelektualitas nabi sebagi pemimpin visioner. The right man on the right job. Wallahu a’lam bis showab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU 99 INTISARI SKILL BERBICARA

Lurus dan Rapatkan Barisan Shalat